Tips Memilih Kemasan Makanan yang Menjual!
Apakah Anda pelaku usaha seperti produsen makanan? Jika ya, maka Anda harus mengenal lebih baik tentang kemasan makanan. Anda tentu membutuhkan sebuah kemasan yang bisa menjaga produk juga memasarkan dan memperkenalkan brand ke para pelanggan.
Ada banyak hal yang harus Anda ketahui sebelum bertindak jauh dalam proses pengemasan. Ingat, kemasan adalah cover luar produk dan brand Anda. Setidaknya, buatlah calon pelanggan merasa aman dan nyaman walaupun baru mengamati kemasannya.
Baik buruknya suatu produk makanan bisa dinilai sekilas melalui kemasan makanan. Kemasan produk saat ini sudah tak asing lagi untuk dijadikan as promotion media ke seluruh Indonesia. So, baca penjelasan dan ikuti petunjuk terkait pengemasan suatu produk!
Mengenal Definisi Kemasan Makanan Secara Umum
Dalam pengelolaan suatu produk, terdapat elemen penting yang tak bisa dipisahkan dengan produk apalagi produknya adalah makanan. Elemen tersebut yakni kemasan. Kemasan merupakan desain khusus yang menampilkan struktur, bentuk, warna, material, tipografi, citra, dan juga lainnya yang mewakili komunikasi informasi produk.
Kemasan Makanan tentunya akan memudahkan suatu produk dilirik oleh pembeli. Artinya, kemasan juga mendeskripsikan bagaimana produk dan brand Anda. Itu adalah fungsi lain selain melindungi suatu produk agar tetap terjaga keamanannya.
Manfaat Kemasan Makanan
Setelah mengetahui secara umum terkait apa itu kemasan, Anda harus mengetahui pula manfaat suatu kemasan terhadap produk makanan. Di artikel ini, ada 3 manfaat atau fungsi penting, yakni:
Melindungi makanan (Produk) dari kerusakan
Inilah fungsi utama dari kemasan makanan yakni melindungi produk khususnya yang berupa makanan agar bentuk serta kondisi makanan tersebut tetap sama saat pembuatan, pengemasan, hingga sampai di tangan konsumen. Tentu saja hal ini akan menjadi nilai tersendiri bagi suatu brand atau perusahaan.
Jika makanan tetap dalam keadaan aman dan baik-baik saja meskipun sudah melalui serangkaian proses distribusi, maka reseller serta konsumen akan merasa aman pula serta tak ragu untuk mendapatkan produk tersebut lagi.
Menjaga makanan agar tetap fresh dan aman dikonsumsi
Tak ada pemilik produk yang mengharapkan bahwa makanan yang sampai ke tangan konsumen itu telah busuk atau tak layak makan. So, disinilah peran kemasan makanan yang mana si pemilik bisa mencantumkan food grade, daftar ingredients, serta expired date di kemasan tersebut. Dengan begitu, konsumen mengerti layak atau tidaknya makanan tersebut untuk dirinya.
Sebagai identitas suatu brand
Fungsi satu ini sangatlah penting untuk membantu si pemilik produk berkomunikasi dan memikat calon pembeli. Ketika pembeli hendak membeli keripik dan disuguhi antara kemasan plastik polos dan kemasan dengan desain unik, pastinya mereka akan lebih tertarik dengan keripik yang terbungkus kemasan menarik tersebut. Maka, kemasan bisa meningkatkan perhatian dan ketertarikan pelanggan terhadap produk Makanan Anda.
Jenis-Jenis Kemasan Makanan
Untuk merasakan manfaat penggunaan kemasan makanan, sebagai pemilik produk, Anda harus bijak dalam memilih bahan yang akan digunakan sebagai kemasannya. Tentunya, bahan tersebut harus berkualitas ditambah dengan desain serta visual yang menarik. Ingat, kemasan tersebut bisa dikatakan sebagai media promosi brand Anda.
Ada banyak jenis kemasan makanan untuk produk yang berupa makanan. Namun, kebanyakan pemilik produk lebih memilih untuk memakai diantara dua kemasan berikut. Kemasan jenis apa itu?
1. Kemasan Makanan plastik
Material berjenis plastik ini sangat banyak ditemui dan digunakan untuk pengemasan produk seperti makanan ringan. Produsen yang memilih material ini sebagai bahan kemasan produknya tentu mempunyai alasan kuat. Alasan tersebut tentu berhubungan dengan keunggulan kemasan plastik, yang mana diantaranya adalah:
- Kemasan makanan plastik tidak menguras budget karena harganya sangat ekonomis
- Penggunaan plastik untuk pengemasan produk lebih mudah dibandingkan material lainnya
- Sifatnya awet atau tahan lama
Di atas hanyalah beberapa kelebihannya saja. Faktanya, masih ada beberapa kelebihan lain yang membuat material ini lebih difavoritkan oleh para pengelola produk makanan.
Kemasan plastik terbaik untuk makanan
Produk berupa makanan tak bisa sembarang menerima suatu kemasan plastik. Artinya, tak semua jenis plastik bisa dimanfaatkan untuk mengemas produknya. Ada plastik dengan jenis tertentu yang terbukti sangat baik untuk mengemas makanan, antara lain:
PET atau PETE (1 code)
Plastik ini cocok sekali untuk pengemasan makanan juga minuman seperti air mineral bahkan juga jus. Plastik ini bersifat jernih dan sangat kuat sehingga tak heran jika banyak makanan yang dikemas dengan plastik jenis ini. Produsen tak disarankan untuk mengemas makanan yang suhunya mencapai 60°C dengan plastik ini apalagi sampai mengenakan kemasan ini lebih dari satu kali.
HDPE (2 code)
Jenis plastik ini sangat baik dalam ketahanan kimianya. Plastik ini sifatnya semi fleksibel. Jika plastik PET berwarna jernih, maka HDPE berwarna agak buram. Ketahanannya terhadap bahan kimia dan kelembapan membuat material ini lebih sering dimanfaatkan untuk pengemasan susu dan sejenisnya.
LDPE (4 code)
Ketika memasuki supermarket di area buah dan sayuran, konsumen pasti akan disuguhi jenis buah juga sayur yang tersedia dalam bentuk kemasan. Kemasan itulah yang merupakan plastik LDPE. Makanan ringan lainnya pun sering masuk dalam kemasan ini.
Sama halnya dengan PET, plastik LDPE pun jernih warnanya namun cahaya tak dapat menembus produk di dalamnya. Plastik ini juga bersifat anti air dan fleksibel. So, produk makanan ringan pun lebih banyak hadir dengan kemasan plastik LDPE.
PP (5 code)
Plastik PP juga sangat disarankan untuk pengemasan makanan. Plastik dengan kode 5 ini umumnya bisa dimanfaatkan kembali. Contohnya seperti tempat makan, botol minuman, sedotan, kemasan keripik/sereal/biskuit/ (makanan ringan lain), dan masih banyak lagi.
2. Kemasan Makanan vakum
Pada dasarnya kemasan makanan ini tak jauh beda dengan kemasan plastik yang mana kemasan vakum pun sering dimanfaatkan para produsen. Contoh produk makanan yang umumnya dikemas dengan vakum seperti bandeng, rendang, atau buah-buahan serta makanan ringan lainnya. Kemasan ini diharapkan dapat membuat produk yang dikemas bisa bertahan dalam waktu yang cukup lama.
Kemasan vakum termasuk produk kedap udara yang artinya oksigen tak dapat masuk ke dalamnya. Hal ini akan memperlambat tumbuhnya bakteri aerob. Hanya saja, tak semua makanan bisa dikemas dengan vakum. Contohnya, makanan yang berasam rendah justru akan berbahaya jika masuk dalam kemasan vakum apabila disimpan di suhu ruang dan dikonsumsi tanpa proses pemanasan.
Kemasan vacuum terbaik untuk produk makanan
Untuk jenis plastik vacuum sama halnya dengan kemasan plastik pada umumnya. Ya, plastik vacuum yang sangat direkomendasikan adalah LPDE dan Nylon. Keduanya memiliki kelebihan tersendiri.
Untuk LPDE sudah dijelaskan di point sebelumnya. Sedangkan Nylon, plastik ini termasuk bahan yang paling diandalkan dalam pengemasan dengan metode vacuum. Salah satu alasannya yakni karena bahannya cukup tebal.
Nylon dipercaya bisa memproteksi makanan yang sudah terkemas rapi di dalam. Tebalnya bahan ini membuatnya tak mudah rusak. Bahkan, Nylon pun mampu menerima kondisi (cuaca) apapun sehingga produk akan tetap aman dalam kemasan.
Dalam pengemasan vacuum tentu membutuhkan mesin vacuum. Sama halnya dengan bahan plastik vacuum, mesin vacuum pun memiliki beberapa tipe yang mana produsen bisa menyesuaikan dengan kebutuhan. Tipe atau jenis mesin vacuum yang paling banyak dipakai adalah:
Table type
Sesuai namanya, maka mesin ini pemakaiannya dengan cara diletakkan di meja. Jenis mesin ini terbagi lagi menjadi 2 tipe, yang pertama mesin dengan single sealer dan yang kedua mesin dengan double sealer. Mesin vacuum tipe ini sangat direkomendasikan kepada para produsen yang hendak mengemas buah, sayur, daging, camilan, bakwan jagung atau beras yang beratnya antara 1 sampai 3 kilo.
Floor type
Penggunaan mesin ini sudah pasti di lantai. Ukurannya cukup besar dibandingkan dengan tipe yang pertama. Kemasan vacuum ini lebih banyak digunakan untuk mengemas jagung, biji kopi, dan beras yang beratnya 5 kilo lebih.
Single/double chamber
Mesin ini memiliki tingkat penyedotan udara terbaik dan tercepat. Biasanya, kemasan ini digunakan untuk pengemasan daging atau keju (yang sifatnya mudah basi). Tujuan penggunaan vacuum tipe ini tentu untuk memperpanjang ketahanan produk.
Proses Percetakan kemasan makanan
Proses pencetakan butuh persiapan matang. Ada beberapa hal yang harus Anda susun dengan sempurna demi hasil yang sempurna pula. Apa sajakah itu?
Penentuan desain
Anda tak akan bisa berjalan lebih jauh sebelum masalah desain kemasan kelar. Tentukan dengan bagaimana desainnya mulai dari font, tulisan, gambar dan peletakannya, warna, hingga logonya.
Desain inilah yang akan memberikan gambaran isi dan deskripsi makanan di dalamnya mulai dari bahan hingga rasa. Tak perlu mewah, simple tapi berkesan itu sudah mewakili semua.
Pemilihan bahan
Selanjutnya, pemilihan bahan kemasan juga harus diperhatikan dengan baik. Bentuk dan hasil desain juga dipengaruhi oleh bahan kemasan yang digunakan. Pastikan bahan yang Anda pilih sangat aman untuk produk Anda seperti bersifat kedap udara, tahan air, dan anti rusak.
Riset
Anda melakukan riset bukan untuk menjiplak atau meniru secara cuma-cuma melainkan Anda harus bisa menemukan kelebihan dan kekurangannya. Dengan begitu, Anda bisa memodifikasi hasil riset Anda dengan desain yang sudah Anda rencanakan sebelumnya.
Secara tidak langsung, Anda mendapatkan pembelajaran khusus terkait apa yang membuat pelanggan tertarik. Anda pun bisa belajar menutupi kekurangan yang bisa saja muncul dalam kemasan Anda sendiri.
Desain/sablon kemasan makanan unik dan menarik
Ada banyak contoh desain kemasan yang beredar. Anda bisa menilik dan mengembangkannya sesuai keinginan. Berikut adalah contoh desain yang unik dan sering digunakan tentunya dengan versi perusahaan masing-masing.
Sablon dan produk berpadu
Ide ini bisa diaplikasikan pada plastik kemasan yang jernih. Dalam hal ini, desain luarnya masih berhubungan dengan bentuk produknya. Misalnya produk yang dikemas adalah biskuit, maka gambar kemasannya bisa berupa gambar kartun yang seolah sedang makan biskuitnya.
Desain gambar sesuai karakter pembeli
Jika produk yang Anda jual ditargetkan untuk anak-anak, maka desain sablonnya yang menggambarkan karakternya. Atau, setidaknya berikan cetakan sablon yang menjadi favorit anak-anak sehingga tertarik untuk membelinya.
Contoh, makanan ringan aneka biskuit berbentuk hewan, desain kemasannya bisa bergambar hewan yang mana akan memberikan pengenalan tentang hewan juga kepada anak-anak.
Masih banyak contoh desain kemasan yang bisa Anda aplikasikan. Pastikan segala sesuatunya sesuai dengan produk yang dikemas!
Pengaplikasian Kemasan Makanan
Dalam pengaplikasian kemasan makanan, Anda pun tetap harus memperhatikan beberapa hal seperti yang dijelaskan sebelumnya. Berikut beberapa contoh produk makanan dengan kemasan yang sesuai:
Kemasan makanan untuk produk keripik
Kualitas dari sebuah keripik adalah kerenyahan teksturnya juga rasa manis dan gurihnya yang mampu menggugah selera. Anda harus menjaga kualitas keripik tersebut meski tersimpan dalam kemasan berhari-hari lamanya. Maka, kemasan haruslah bisa melindungi produk secara maksimal.
Kemasan yang baik tentu tak akan mengubah bagaimana kualitas keripik sejak pertama diproduksi. Kemasan dengan bahan Nylon sangat disarankan untuk produk keripik Anda. Agar menarik, Anda pun harus memberikan visual yang baik di kemasan tersebut misalnya full color dengan logo brand khusus.
Kemasan makanan untuk produk kue atau roti
Sebenarnya, ada plastik khusus untuk pengemasan roti atau kue. Artinya, jenis plastik inilah yang bisa Anda gunakan untuk menunjang pemasaran produk kue Anda. Pastinya, plastik khusus roti/kue ini tak berbahaya untuk produk tersebut.
Bahkan, plastik ini sudah dibuat khusus untuk menjaga kue/roti tidak mengeras terlalu cepat dan tahan lama.
Jenis plastik ini adalah OPP. Seperti yang sering Anda temui, warna plastiknya bening. Umumnya, produsen akan memperindah kemasannya dengan sablon terbaik. Hal ini tentu akan menjadi daya tarik khusus.
Kemasan makanan untuk produk jajanan ringan/snack
Pada dasarnya, produk apapun itu, Anda wajib memilih kemasan yang paling sesuai dengan sifat atau karakter suatu produk. Anda pun tetap harus mempertimbangkan bagaimana bentuk serta desainnya agar hasil kemasan jajanan terlihat menarik dan masih terjaga keamanannya.
Hanya saja, untuk jenis bahannya memang tak semua bisa cocok dengan bahan produk. Ada beberapa jenis kemasan plastik yang tingkat kecocokannya lebih baik dibanding jenis yang lain. Jenis plastik tersebut seperti yang dijelaskan di point tipe/jenis kemasan plastik yaitu, PET, HDPE, PVC, Pouches, dan lainnya.
Syarat Kemasan Makanan Yang Baik
Tak semua kemasan makanan yang kelihatannya menarik bisa dikatakan baik. Kemasan yang akan Anda aplikasikan pada dasarnya harus melalui beberapa pengecekan dan memenuhi persyaratannya. Adapun persyaratan tersebut antara lain:
Tak mengandung bahan berbahaya
Kemasan yang baik tentu berasal dari bahan yang baik. Pastinya, tak ada bahan atau zat yang berbahaya untuk kesehatan konsumen. Maka, bahan dasar yang baik menjadi syarat utama dalam pengemasan.
Syarat kesehatan dan sanitasi terpenuhi
Meski bahan dasar kemasan makanan tidak mengandung zat berbahaya, bahan kemasan tersebut tetap harus memenuhi persyaratan kesehatan dan sanitasi. Persyaratan ini bertujuan untuk memberikan jaminan bahwa kemasan produk tersebut lulus dan tidak melanggar peraturan kesehatan.
Kesesuaian bentuk, berat, dan ukuran
Anda wajib memperhatikan bentuk, berat, dan ukuran suatu kemasan makanan. Semua itu masih berhubungan dengan proses lain seperti penyimpanan dan sebagainya. Selain desain yang menarik, ketiga pertimbangan tersebut harus seimbang dengan produknya.
Pembiayaan kecil
Ingat, Konsumen pasti senang dan terus melirik produk dengan banderol harga minim. So, ada saatnya Anda sebagai produsen pasti akan menekan atau menurunkan cost pengemasan namun tetap menjaga kualitas dan keamanan produk.
Sesuai dengan produk
Produsen dan konsumen akan rugi jika ada kesalahan dalam suatu kemasan. Artinya, kemasan makanan yang dikatakan baik apabila cocok dengan produk di dalamnya baik dari segi sifat, ketahanan, dan sebagainya. Sebagai Produsen, Anda harus memahami bahan mana saja yang sesuai untuk mengemas produk tertentu.
Well, itulah beberapa penjelasan detail mengenai kemasan makanan. Ingat, bijaklah dalam bertindak meskipun itu hanya untuk sebuah kemasan. Satu kesalahan bisa merugikan banyak pihak termasuk Anda yang memproduksinya. Semoga sukses selalu!