Alasan & Tujuan Packing Menarik Saat Ini Menambah Nilai Jual
Melanjutkan pembahasan mengenai pengemasan dari ulasan singkat di artikel sebelumnya kali ini tokokemasankita.com ingin membahas lebih detail meliput Packing: Pengertian, Jenis, Tujuan dan Contoh
Dasar informasi dari packing ialah, packing bertujuan untuk melindungi produk atau memudahkan untuk pendistribusian ke pihak konsumen. Packing yang baik adalah bisa menjaga kualitas produk dengan menghindari kontaminasi dengan zat lain yang ada di sekitar barang atau produk. Sehingga produk bisa tetap higienis, awet dan tidak bertebaran.
Kenali apa itu packing, jenis packing dan packing untuk produk makanan, kue dan kopi. Simak karakter packing untuk mendapatkan packing terbaik untuk produk Anda.
Packing yang selama ini mudah kita temukan adalah jenis packing menggunakan plastik dan kardus. Packing kardus memang bisa jadi pilihan terbaik dalam pengiriman maupun menjaga kualitas produk. Meskipun kardus berbahan dasar kertas, tapi ketebalan kardus bisa mencegah barang di dalamnya rusak akibat tertindih barang lain saat dalam pengiriman.
Selain packing kardus, ada banyak jenis packing lain yang bisa digunakan untuk membungkus produk makanan, minuman. Misalnya packing plastik, packing kayu, packing kertas, dan packing bubble wrap. Jenis packing ini menyesuaikan dengan jenis produk di dalamnya maupun jenis pengiriman barang, selengkapnya tentang packing silahkan simak pembahasan berikut ini.
Definisi Packing
Packing memiliki makna proses pengemasan atau membungkus barang dengan material yang bisa melindungi barang atau produk dari guncangan atau tertekan barang lainnya. Selain itu packing juga memiliki arti bungkusan pada produk makanan dan minuman.
Packing berbeda dengan Packaging. Packaging merupakan kata dalam bahasa inggris yang artinya kemasan per individu barang atau produk. Kemasan ini langsung menempel pada bagian produk itu sendiri. Misalnya kemasan plastik pada mie instan, kemasan box pada pizza, kemasan paper cup pada minuman kopi dan kemasan lain. Sedangkan packing bermakna proses untuk membuat atau menentukan packaging pada produk itu sendiri.
Kita sering melihat produk seperti mie instan dibungkus dengan kardus. Kardus ini bisa melindungi mie dari benturan yang bisa mengakibatkan mie rusak bentuknya maupun kemasannya. Selain itu ada jenis packing keranjang seperti pada produk minuman kemasan atau botol kaca. Packing jenis keranjang ini bisa mencegah botol pecah akibat terbentur dengan benda sekitar.
Proses pengemasan harus dilakukan dengan benar supaya benda yang ada di dalamnya bisa aman meskipun didistribusikan ke tempat yang jauh.
Mengenal Karakter Pengemasan Produk
Selama ini mungkin kita hanya tahu proses mengemas produk hanya sekedar menutupi produk di dalamnya, padahal pengemasan produk juga memperhatikan beberapa karakter dan jenis materialnya. Tujuannya, supaya pengemasan bisa sesuai dengan produk dan benar-benar memberikan perlindungan pada produk.
Berikut karakter pengemasan produk yang perlu Anda perhatikan sebelum mengemas produk.
Berdasarkan frekuensi pemakaian
Proses pengemasan produk dalam penerapannya menyesuaikan dengan produknya. Ada jenis kemasan yang hanya digunakan sekali pakai, misalnya plastik bungkus makanan ringan, bungkus permen. Kemudian kemasan bisa digunakan kembali seperti botol kaca pada produk minuman.
Berdasarkan tingkat kebutuhan
Berdasarkan tingkat kebutuhan dibedakan menjadi kemasan primer, sekunder dan tersier. Kemasan primer adalah kemasan langsung bersentuhan dengan produk. Kemasan sekunder adalah jenis kemasan untuk membungkus kemasan lain. Sedangkan kemasan tersier adalah kemasan untuk melindungi kemasan primer dan sekunder. Jenis kemasan tersier biasa digunakan sebagai perlindungan pada proses pengiriman barang.
Berdasarkan bahan
Bahan kemasan memiliki 3 jenis sifat yaitu fleksibel, kaku dan semi fleksibel. Anda bisa menyesuaikan proses pengemasan dengan produk yang Anda miliki. Sehingga produk akan benar-benar terlindungi.
Jenis bahan fleksibel terdapat pada jenis kemasan plastik, kertas dan aluminium foil. Kemasan kaku terdapat pada packing gelas, logam dan kayu. Sedangkan kemasan semi fleksibel seperti packing botol plastik, packing untuk produk pasta gigi, sabun dan shampo.
Berdasarkan sifat perlindungan
Beberapa jenis kemasan produk memiliki bahan yang tidak bisa dilalui udara dari luar seperti kaleng atau botol kaca. Kemudian kemasan tahan cuaca seperti kemasan logam dan kertas.
Berdasarkan kesiapan pakai
Proses pengemasan produk terdiri dari kemasan siap pakai atau kemasan siap rakit. Kemasan siap pakai termasuk diantaranya kemasan botol dan kemasan kaleng. Sedangkan kemasan siap rakit adalah kemasan yang membutuhkan penyesuaian manual seperti wadah kertas dan plastik.
Tujuan Packing
Tujuan utama melakukan pengemasan pada produk tentu untuk melindungi produk supaya awet dan terjaga kualitasnya. Namun selain itu packing juga memiliki tujuan lain diantaranya:
- Menambah nilai jual produk
- Menambah masa penyimpanan produk
- Memudahkan untuk pengiriman atau distribusi produk ke konsumen
- Menjaga kualitas makanan
- Membuat produk memiliki ciri khas
- Menampilkan informasi tentang makanan, komposisi, izin, kandungan gizi dan informasi kadaluarsa
Jenis Jenis Packing
pexels.com
Packing atau pembungkus memiliki bentuk yang bisa Anda pilih sesuai dengan jenis produk atau barangnya. Jika Anda ingin membungkus barang pecah belah, packing kayu adalah jenis packing yang paling aman dan sesuai. Meskipun jenis packing kardus juga bisa digunakan pada beberapa produk barang pecah belah.
Berikut jenis packing yang ada di pasaran.
Packing kaca
Packing glass atau kaca dari bahan pasir C20, alumina dan soda abu. Jenis pengemasan dengan kaca tidak akan bereaksi dengan benda yang ada didalamnya. Oleh sebab itu packing kaca banyak digunakan untuk produk makanan atau minuman.
Jenis packing kaca / beling juga tidak akan terpengaruh oleh suhu, bau, cairan di sekitarnya, jadi akan aman untuk produknya. Selain itu bentuk transparan pada kemasan kaca menjadi lebih menarik untuk produk minuman, karena bisa terlihat secara langsung.
Sayangnya pengemasan menggunakan kaca tidak boleh terkena benturan benda keras, karena sifatnya yang mudah pecah. Produk dengan kemasan bahan kaca transparan juga tidak bisa terlalu lama terkena sinar matahari langsung, karena bisa mengakibatkan lumut.
Packing logam
Anda yang suka konsumsi produk kaleng seperti minuman soda, susu atau minuman kesehatan lain pasti sering menemukan jenis packing bahan logam. Jenis packing ini biasanya memiliki bahan tinplate dan aluminium. Namun sebenarnya bahan logam ini juga masih terlindungi dengan lapisan email, jadi bahan makanan / minuman tidak bersinggungan langsung dengan kaleng.
Kelebihan jenis logam aluminium adalah mudah dibentuk dan memiliki bobot yang lebih ringan dibandingkan logam lain. Selain itu bahan ini juga bisa didaur ulang dengan mudah dibanginakn jenis packing lainnya. Jadi lebih ramah lingkungan.
Packing plastik
Pengemasan produk menggunakan plastik paling banyak digunakan untuk membungkus produk, pasalnya plastik memiliki kelebihan seperti harga yang murah, bahan tidak mudah robek sehingga bisa melindungi produk.
Namun plastik juga memiliki kelemahan yaitu sulit terurai, dan bisa menimbulkan embun dalam kemasan jika suhu di sekitarnya rendah. Untuk jenis makanan kering tidak bisa menggunakan pengemasan dengan full plastik, karena akan mudah ditumbuhi jamur.
Plastik yang biasa digunakan untuk pengemasan memiliki jenis yang berbeda, ada yang menggunakan jenis plastik polietilen, cellophan, polivinil klorida dan jenis lainnya.
- Polietilen merupakan jenis plastik transparan dan bisa direkatkan dengan mudah menggunakan alat perekat plastik. Plastik ini banyak digunakan untuk produk makanan ringan dan termasuk jenis plastik harga murah.
- Cellophan adalah plastik yang bisa Anda temukan pada produk sayuran, roti dan daging. Plastik ini memiliki ketebalan lebih dan bisa tahan terhadap uap air.
- PVC adalah jenis plastik untuk membungkus daging atau keju.
Packing kardus
Seperti yang sudah beberapa kali disebutkan di awal, packing kardus adalah jenis material packing dari kertas atau karton tebal. Ketebalan atau kekuatan kardus biasanya sesuai dengan isi produk, misalnya kardus box barang elektronik tentu akan lebih tebal dibandingkan kardus box mie instan. Packing kardus sangat efektif untuk melindungi barang di dalamnya dari tekanan benda lain, tumpukan atau getaran.
Packing kardus biasa digunakan untuk membungkus makanan, barang elektronik (tv, kulkas, hp, mesin cuci dsb), membungkus barang aksesoris seperti tas dan sepatu. Selain itu packing kardus juga bisa ditambahkan dengan styrofoam supaya benda di dalamnya tidak bergerak. Kemudian untuk mengantisipasi terkena air atau udara lembab bisa dilapisi dengan plastik.
Packing kertas atau paper bag
Packing kertas karton atau paper bag termasuk paling populer sebagai pengemasan yang bisa memberikan tampilan yang lebih menarik. Jenis packing paper bag ini umumnya digunakan untuk produk rumahan seperti buku, surat, handuk, sepatu, pakaian, tas dan jenis produk ringan lainnya.
Anda juga bisa mencetak logo atau desain gambar lain pada packing paper bag sehingga memberikan kesan unik terhadap produk Anda.
Packing bubble
Packing bubble wrap merupakan jenis pengemasan yang menggunakan material plastik dengan kantong udara. Kantung udara kecil yang ini berfungsi untuk mengurangi tingkat getaran atau benturan benda keras supaya tidak mengenai langsung barang yang ada di dalamnya. Packing bubble cocok untuk jenis barang yang mudah rusak jika terkena benturan, misalnya HP, modem, aksesoris komputer seperti RAM, Hardisk, monitor, mouse dan masih banyak lagi.
Packing kayu
Sesuai judulnya packing kayu merupakan jenis pengamatan dengan tingkat perlindungan yang yang paling tinggi. Pengemasan menggunakan bahan kayu sangat efektif untuk beberapa produk seperti barang pecah belah, produk elektronik, produk kendaraan dan produk aksesoris kendaraan.
Jenis Model pengemasan packing kayu ini biasanya menggunakan bahan kayu pinus atau palet yang memungkinkan untuk pengiriman barang hingga ke luar negri.
Contoh Packing Produk
Packing makanan
Packing produk makanan dan minuman sangat penting, selain untuk melindungi produk juga sebagai identitas produk. Oleh sebab itu, proses packing makanan sebaiknya benar-benar Anda persiapkan untuk menghasilkan produk terbaik.
Ada beberapa jenis packing yang aman untuk makanan dan minuman diantaranya, packing plastik, packing kertas, packing logam, packing kaca dan packing kardus.
Pengemasan dengan wadah plastik bisa melindungi makanan dari jamur atau zat lain di sekitarnya. Kemasan plastik juga lebih murah sehingga bisa menekan ongkos produksi. Jenis kemasan ini cocok untuk Anda yang memiliki produk makanan rumahan atau UMKM. Selain itu plastik juga cocok untuk membungkus daging, sayur dan buah.
Packing Printing
Pengemasan printing saat ini banyak dicari oleh para pemilik produk makanan dan minuman. Pasalnya Anda bisa menyesuaikan bentuk kemasan sesuai yang diinginkan. Misalnya Anda ingin membuat kemasan produk sambal dengan tingkatan level, Anda bisa membedakan warna pada kemasan produk, semakin tinggi level semakin gelap warnanya.
Kelebihan packing printing juga bisa membuat kesan produk jadi lebih elegan dan premium. Packing printing menggunakan teknologi dan mesin cetak canggih sehingga bisa menghasilkan hasil kemasan dengan warna cerah dan terlihat menarik.
Packing yang menarik bisa menjadi sarana promosi yang efektif untuk mengenalkan produk pada konsumen sehingga dapat meningkatkan penjualan. Anda juga bisa menampilkan informasi produk seperti kandungan gizi makanan atau minuman, komposisi dan info penting lainnya.
Saat ini sudah banyak jasa packing printing yang bisa membuat kemasan mulai dari bentuk tas, bentuk paper cup, bentuk box kardus, box duplex, paper tray, food paper box dan masih jenis packing lain.
Layanan ini cocok bagi Anda yang sedang menjalankan bisnis seperti retail, fmcg, pharmacy dan logistik warehouse.
Packing kue
Proses pengemasan kue kering dan basah umumnya banyak menggunakan jenis kemasan plastik, toples mika dan kertas box / karton. Kelebihan jenis bahan ini tidak berat sehingga sangat cocok untuk kue supaya tetap fleksibel dibawa kemanapun. Selain itu penggunaan box karton memiliki sifat keras sehingga tetap aman dari benturan yang bisa mengakibatkan kue remuk.
Ada jenis kemasan populer saat ini yaitu dengan plastik pouch. Plastik ini memiliki rel yang bisa mengunci kemasan, jadi Anda tidak repot untuk menyimpan kue kembali. Plastik pouch juga lebih kedap udara, jadi kue akan aman meskipun disimpan berhari-hari.
Packing kopi
Pengemasan kopi adalah jenis pengemasan yang harus memperhatikan beberapa hal penting seperti melindungi aroma, mencegah udara masuk, melindungi kopi dari suhu disekitarnya. Pasalnya produk kopi baik biji maupun bubuk harus dijaga supaya tidak mengurangi kualitas ataupun rasa. Mengemas kopi dengan baik juga bisa membuat kopi lebih tahan lama.
Melakukan pengemasan kopi memang memiliki sedikit perbedaan dibandingkan jenis produk yang lainnya pasalnya Anda harus menjaga aroma kopi supaya tidak berubah. Hal ini bertujuan supaya saat diterima konsumen aroma kopi dan rasanya tetap nikmat dan segar.
Jenis pengemasan kopi yang populer saat ini adalah menggunakan paper bag atau standing pouch. Paper bag memiliki kelebihan yaitu bisa menjaga aroma kopi, pasalnya paper bag memungkinkan molekul gas bisa bergerak dengan bebas.
Selain itu proses sangrai pada kopi akan membentuk struktur kopi yang berpori. Sehingga kopi akan mengeluarkan gas karbondioksida setelah proses sangrai, jadi kopi yang baru selesai proses sangrai tidak bisa langsung dilakukan pengemasan. Pasalnya kemasan akan mengembang efek dari gas yang dikeluarkan biji kopi yang bisa membuat kemasan rusak.
Untuk mengemas produk kopi Anda juga harus memperhatikan kemasan supaya tidak bisa sa masuk oksigen dari luar. Pasalnya oksigen dari luar bisa membawa bakteri atau zat lain yang bisa merusak kopi. Umumnya efek yang dihasilkan adalah membuat kopi seperti besi karena menimbulkan bau tidak sedap.
Sebelum mengemas kopi Anda juga harus memperhatikan kelembaban air pada kopi, supaya kopi tetap kering. Kondisi kelembaban tinggi bisa membuat kopi menjadi berjamur.
Hal berikutnya adalah memasang label pada kemasan kopi. Memasang label kemasan yang berupa informasi tentang produk kopi tidak boleh dilewatkan pada proses pengemasan. Anda bisa mendapatkan informasi seperti nama dan merek produk, berat kopi, komposisi, label halal dan izin produk, nama perusahaan atau produksi dan informasi penting lainnya.
Label ini selain bisa menunjukkan kandungan kopi juga bisa bermanfaat untuk media pemasaran baik nama produk maupun nama produsennya.